KARAKTERISTIK MASSA AIR PERAIRAN TELUK AMBON DALAM (TAD) PADA AKHIR MUSIM BARAT

Authors

  • Muhammad Fahrul Barcinta Universitas Banda Naira
  • Abdul M Ukratalo Universitas Pattimura Ambon

Keywords:

Massa air, Teluk Ambon, Musim barat

Abstract

Karakteristik massa air yang merupakan ciri kondisi dari suatu perairan penting untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik massa air di perairan Teluk Ambon Dalam pada bulan Pebruari. Penelitian ini dilaksanakan di Perairan Teluk Ambon Dalam. Data karakteristik massa air diambil pada 19 stasiun pengamatan yang dianggap mewakili perairan Teluk Ambon Dalam. Pengambilan data karakteristik massa air menggunakan alat Conductivity, Themperature, Depth (CTD). Berdasarkan pola sebaran secara horisonal, vertikal dan melintang massa air dibulan Pebruari sebaran massa air di perairan Teluk Ambon Dalam pada Minggu I dan Minggu II memperlihakan hasil yang berbeda. Pada Minggu I saat pasang nilai suhu perairan Teluk Ambon Dalam lebih rendah, salinitas lebih tinggi, densitas lebih tinggi, memiliki variasi nilai suhu dibagian permukaan lebih kecil dan massa air juga terlihat bergerak dari Teluk Ambon Luar ke arah Teluk Ambon Dalam. Pada Minggu II saat air surut, bila dibandingkan dengan Minggu I nilai suhu perairan Teluk Ambon Dalam terlihat lebih tinggi, salinitas lebih rendah, densitas lebih rendah, variasi nilai suhu dipermukaan lebih besar dan massa air terlihat bergerak ke luar teluk. Hal ini menunjukan bahwa massa air yang masuk ke dalam teluk mengikuti arus pasang adalah massa air Laut Banda yang dicirikan dengan nilai densitas yang tinggi, suhu yang lebih dingin dan salinitas yang lebih tinggi. Secara vertikal terlihat bahwa ketebalan lapisan permukaan tercampur di Minggu I dan Minggu II pada setiap stasiun berkisar antara kedalaman 0-30 m, selanjutnya dibawahnya merupakan lapisan dalam. 

References

Anderson, J. J., & Sapulete, D. (1981). Deep water renewal in Ambon Bay, Ambon, Indonesia. In Procedings of the Fourth International Coral Reef Symposium (Vol. 1, pp. 369-374).

Basit, A., Putri, M. R., & Tatipatta, W. M. (2012). Estimation of seasonal vertically integrated primary productivity in Ambon Bay using the depth-resolved, time-integrated production model. Mar. Res. Indonesia, 37(1), 47-56.

Firdaus, R., Setiyono, H., & Harsono, G. (2016). Karakteristik massa air lapisan tercampur dan lapisan termoklin di Selat Lombok pada bulan November 2015. Journal of Oceanography, 5(4), 425-434.

Maharani, W. R., Setiyono, H., & Setyawan, W. B. (2014). Studi Distribusi Suhu, Salinitas dan Densitas Secara Vertikal dan Horizontal di Perairan Pesisir, Probolinggo, Jawa Timur. Journal of Oceanography, 3(2), 151-160.

Napitu, R., Surbakti, H., & Diansyah, G. (2016). Identifikasi karakteristik massa air perairan Selat Bangka bagian Selatan. Maspari Journal: Marine Science Research, 8(2), 91-100.

Nurhayati. (2006). Distribusi Vertikal Suhu, Salinitas dan Arus di Perairan Morotai, Maluku Utara. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 40; 29-41.

Riantika. (2011). Identifikasi Massa Air Teluk Ambon. Institut Teknologi Bandung

Surya, G., Khoirunnisa, H., Lubis, M. Z., Anurogo, W., Hanafi, A., Rizky, F., ... & Mandala, G. F. T. (2017). Karakteristik suhu permukaan laut dan kecepatan angin di perairan batam hubungannya dengan Indian Ocean Dipole (IOD). Dinamika Maritim, 6(1), 1-6.

Tarigan, M. Salam, and Edward. (2000). Perubahan Musiman Suhu, Salinitas, Oksigen Terlarut, Fosfat dan Nitrat di Perairan Teluk Ambon. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi LIPI. Jakarta, 73–86.

Tubalawony, S., Tuahattu, J. W., & Wattimena, S. M. (2008). Karakteristik Fisik Massa Air Permukaan Teluk Ambon dalam pada Bulan Juli. Universitas Pattimura: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Tubalawony, S., Kusmanto, E., & Muhadjirin, M. (2012). Suhu dan salinitas permukaan merupakan indikator upwelling sebagai respon terhadap angin muson tenggara di perairan bagian utara Laut Sawu (surface temperature and salinity are indicators of upwelling in response to southeast moonson in the savu sea). ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 17(4), 226-239.

Wenno, L. F., & Anderson, J. J. (1984). Evidence for tidal upwelling across the sill of Ambon Bay. Marine Research in Indonesia, 23, 13-20.

Downloads

Published

2024-09-22

How to Cite

Barcinta, M. F. ., & Ukratalo, A. M. . (2024). KARAKTERISTIK MASSA AIR PERAIRAN TELUK AMBON DALAM (TAD) PADA AKHIR MUSIM BARAT. MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan Dan Masyarakat Pesisir, 11(02), 31-49. Retrieved from http://josths.id/ojs3/index.php/munggai/article/view/430